Baginda Syarif: Warsito Sanyoto "Indonesian James Bond"

Warsito Sanyoto "Indonesian James Bond"



Profil dan Biodata Warsito Sanyoto Insurance Investigator - Warsito Sanyoto adalah seorang advokat untuk sengketa-sengketa yang berhubungan dengan asuransi. Menyandang gelar doktor, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini dikenal dengan sebutan Insurance Investigator atau Insurance Advisor, sebuah profesi yang termasuk langka di Indonesia.


Sebagai seorang konsultan hukum di bidang asuransi, telah banyak kasus di bidang asuransi yang ditangani. Sebelum lulus dari Fakultas Hukum UGM, Warsito mulai tertarik untuk terjun di bidang asuransi, mengikuti jejak kakaknya. Awalnya menjadi seorang karyawan di Asuransi Ramayana, kemudian berkat kegigihan dan dedikasinya yang tinggi akhirnya diangkat menjadi


Kepala Cabang di Jember.



Warsito Sanyoto mengatakan bahwa dunia perbankan dengan dunia asuransi tidak dapat dipisahkan karena jika seseorang mengajukan kredit ia telah dilindungi oleh proteksi, sedangkan jika terjadi kebakaran maka ia dilindungi oleh polisi.





Biodata Warsito Sanyoto 'James Bond Indonesia'


Adalah Anggota Tim Penasehat Hukum TNI/POLRI Dalam Kasus Pelanggaran Hukum dan HAM berat, mengakui bahwa pengalaman berkecimpung di perusahaan asuransi Ramayana dari tahun 1969-1975 dan dunia perbankan di Bank Budi Daya dari tahun 1975-1986, telah cukup memberikan kontribusi yang besar terhadap karirnya sebagai Konsultan Hukum di bidang asuransi. Berkat pengalaman-pengalaman tersebut, sejak tahun 1988 beliau memutuskan untuk berkarir menjadi seorang lawyer yang khusus menangani masalah asuransi.



Warsito Sanyoto juga mengatakan bahwa kebutuhan akan profesi tersebut di Indonesia sangat tinggi, karena sekarang belum banyak sarjana hukum yang berprofesi sebagai konsultan hukum asuransi. Usaha perasuransian di Indonesia sedang berkembang pesat dan mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap perekonomian di Indonesia, hal itulah yang juga mendorong menjatuhkan pilihan untuk berkarir di dunia asuransi.




Salah Satu Cerita PetualanganWarsito Sanyoto Menjadi James Bond Indonesia, cuplik yukkk....


Ketika menerima pengajuan klaim asuransi dengan nilai miliaran rupiah, perusahaan asuransi itu merasa curiga. Pasalnya, pengusaha yang mengklaim itu baru saja mengasuransikan jarinya senilai miliaran rupiah *gila ya broo* , dan sekarang tiba-tiba mengalami kecelakaan. Ketika memasak, dua jari sang pengusaha — jempol dan telunjuk — putus teropotong pisau daging. Situasi yang ”kebetulan” itu memancing rasa curiga. Perusahaan asuransi lalu mengontak Warsito Sanyoto, seorang insurance investigator. Kenapa yaa kira2???



Sebelum mengabulkan klaim sang pengusaha, perusahaan asuransi meminta Warsito melakukan penyelidikan apakah kcelakaan itu wajar atau ada unsur kesengajaan untuk mendapatkan klaim asuransi. Dengan pengalamannya sebagai penyelidik kejahatan asuransi, pria yang kerap berurusan dengan kejahatan asuransi ini lalu mengadakan percobaan.



Dengan sarung tangan yang diisi busa, dia mencoba melakukan rekonstruksi sesuai dengan cerita sang pengusaha. ”Setelah melakukan percobaan sampai 55 kali, saya berkesimpulan itu bukan kecelakaan, tetapi kesengajaan,’’ ungkap Warsito. ”Sebab dari uji coba itu yang putus harusnya tiga jari bukan dua.”



Profil Warsito diangkat dalam sebuah acara Kamis malam karena pria yang selalu membawa senjata kemanapun pergi ini memang unik. Bagi warga Jakarta, yang kerap melintas di kawasan perumahan elit Pondok Indah, pasti melihat ada satu rumah yang segera membetot perhatian. Setidaknya, karena di depan rumah, di luar pagar, sederet patung tampil mencolok. Belum lagi garasi yang terbuka dan terang benderang berisi sederet mobil mewah, speed boat, motor besar, yang terbilang mencolok mata.



Bagi sebagian orang, pemandangan itu dinilai sebagai ”show of force” dari pemiliknya untuk menunjukkan kekayaannya. Tak heran jika banyak yang ingin tahu siapa pemilik rumah tersebut. Belum lagi sejumlah program infotainment juga sering menyoroti kehidupan suami istri pemilik rumah, yang hidup bagaikan dalam dongeng seribu satu malam. Penuh romantisme berbalut kehidupan glamor. ”Saya ingin menikmati hasil jerih payah saya sebagaimana adanya,’’ ujar Warsito. Toh, dalam usianya yang kini 60 tahun dan dengan istri yang berusia 32 tahun, pria yang selalu tampil dandy ini mengaku tidak jengah dengan penampilannya yang terkesan eksentrik itu.



Di seuah acara (sudah) nanti malam pemirsa diajak melihat sosok Warsito dalam multi dimensi. Profesinya yang selalu bersinggungan dengan bahaya, kemampuannya memecahkan misteri kejahatan asuransi, dan bagaimana dia memperlakukan sang istri yang bagaikan di film-film telenovela.Melihat kehidupan Warsito, kita seakan ditarik kebelakangan untuk mengingat sebuah buku karya Mochtar Lubis, Manusia Indonesia. Di dalam buku itu, dijelaskan oleh Mochtar bahwa salah satu ciri manusia Indoesia dalah munafik. Akibatnya, banyak di antara kita tidak bisa menjadi diri sendiri.



Warsito tampaknya ingin menjadi dirinya sendiri. Tak heran jika kemudian sikap dan pembawaannya kerap terlihat kontroversial dibandingkan dengan lingkungan sekitar. Begitu juga pro dan kontra dari orang-orang yang melihat penampilannya. ”Suatu saat dia pernah pakai baju yang membuat saya terkesima,” tutur Frans Sahusilawane dirut sebuah perusahaan asuransi, teman dekatnya yang juga kerap memanfaatkan keahlian Warsito untuk membongkar kejahatan asuransi.




Berikut cuplikan video Warsito Sanyoto saat di undang di acara talkshow Indonesia Hitam Putih.


yaaa walaupun ada di segment ke 4 kalo ga salah?? Warsito Sanyoto juga memperlihatkan senjata spionasenya juga lloh sob... check it out....




Gimane ?? keren kan james bond indonesia??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Baginda Syarif Urang-kurai